PT Midtou Aryacom Futures – Harga Minyak 21 Februari 2025: Harga Minyak Merangkak Naik Dampak Penurunan Stok Bensin AS

midtou

PT Midtou Aryacom Futures  – Mengutip CNBC, Jumat (21/2/2025), harga minyak berjangka Brent naik 44 sen atau 0,58% ditutup pada USD 76,48 per barel. Sedangkan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Maret naik 32 sen atau 0,44% ditutup pada USD 72,57 per barel.

Badan Informasi Energi Amerika Serikat merilis data pada Kamis bahwa stok minyak mentah AS naik sedikit dari yang diprediksi sementara persediaan bahan bakar turun minggu lalu karena pemeliharaan musiman di kilang menyebabkan pemrosesan yang lebih rendah.

Harga minyak naik kembali naik pada perdagangan kamis dan merupakan hari ketiga kenaikan setelah sebelumnya terus menerus mengalami tekanan.

Kenaikan harga minyak mentah ini terjadi setelah data menunjukkan penurunan stok bensin dan sulingan di Amerika Serikat (AS). Selain itu, kekhawatiran tentang gangguan pasokan di Rusia juga mendukung harga minyak dunia.

“Peningkatan minyak mentah sedikit lebih besar dari yang diharapkan, tetapi ada penurunan yang moderat dalam bensin dan penurunan yang lebih besar dalam sulingan, menjaga total persediaan tetap datar,” kata analis UBS Giovanni Staunovo.

Minyak mentah berjangka sedikit menguat menyusul laporan tersebut.

Pertemuan AS dan Rusia

Rusia dan Amerika Serikat telah mengadakan pertemuan pertama mereka sejak dimulainya perang Ukraina. Pertemuan ini bertujuan memulihkan hubungan dan mempersiapkan jalan untuk mengakhiri konflik.

Namun, gangguan pasokan minyak membuat harga tetap tinggi.

Menteri Energi Ukraina German Galushchenko mengatakan, Rusia menyerang infrastruktur gas Ukraina dan merusak fasilitas produksi gas semalam.

Selain itu, Rusia mengatakan aliran minyak Caspian Pipeline Consortium, rute utama ekspor minyak mentah dari Kazakhstan, berkurang 30%-40% pada hari Selasa setelah serangan pesawat nirawak Ukraina di sebuah stasiun pompa.

Minyak Irak

Di tempat lain, analis di ING dalam sebuah catatan menuliskan bahwa potensi dimulainya kembali aliran minyak dari wilayah Kurdistan Irak mengimbangi risiko pasokan.

Menteri Energi Turki yang menjadi tuan rumah pelabuhan Ceyhan yang memuat minyak Irak dari wilayah Kurdistan, tidak menerima konfirmasi dari Irak mengenai dimulainya kembali aliran minyak hingga hari Kamis.

Investor merasa khawatir setelah perusahaan membukukan laba yang lebih rendah dan mencatat kerugian penurunan nilai sebesar USD 2,3 miliar.

Analis ING menulis dimulainya kembali aliran minyak Irak akan menambah pasokan 300.000 barel per hari ke pasar.

Tarif Impor Trump

Tarif impor yang diumumkan oleh pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dapat menekan harga minyak dengan menaikkan biaya barang-barang konsumen.

Dampaknya sudah pasti akan melemahkan ekonomi global dan mengurangi permintaan bahan bakar. Kekhawatiran tentang permintaan Eropa dan Tiongkok juga membantu menjaga harga tetap terkendali.

“Wajar untuk khawatir tentang prospek ekonomi global saat Donald Trump menghancurkan ‘struktur perdagangan bebas’ global yang ada dengan sinyal tarif 25% untuk impor mobil ke Amerika Serikat,” kata kepala analis komoditas SEB Bjarne Schieldrop.

Official PT Midtou Aryacom Futures

Sumber : Liputan 6

PT Midtou Aryacom Futures Lampung | Website Midtou Cabang Lampung

PT Midtou Aryacom Futures Lampung | News Product Midtou

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *