PT Midtou Aryacom Futures – Dilansir dari Kitco.com, emas naik pada Rabu, bangkit dari level terendah lebih dari seminggu yang tercatat pada Selasa, didorong oleh pelemahan dolar namun memangkas kenaikan sebelumnya. Harga emas juga ditopang oleh moderatnya laju inflasi pengeluaran warga Amerika Serikat atau PCE.
Laporan Departemen Perdagangan yang dirilis pada Rabu kemarin menunjukkan inflasi pengeluaran pribadi warga Amerika Serikat atau PCE sedikit meningkat pada bulan Oktober, sementara The Fed mencari petunjuk mengenai seberapa banyak suku bunga yang harus diturunkan.Harga emas dunia terpantau menguat pada hari ini didorong oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS).
Melansir data Refinitiv, pada penutupan perdagangan Rabu (27/11/2024) harga emas dunia menguat 0,14% ke angka US$2.635,51 per troy ons. Sementara hari ini (28/11/2024) pukul 06:01 WIB, harga emas kembali naik tipis 0,05% ke angka $2.636,88.
BACA JUGA NEWS LAINNYA DI MIDTOU NEWS – OffIcial PT Midtou ARYACOM FUTURES
Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), yang merupakan ukuran inflasi yang lebih luas yang menjadi pertimbangan oleh Fed, naik 0,2 poin persentase dari bulan sebelumnya dan menunjukkan tingkat inflasi tahunan sebesar 2,3%. Kedua angka ini sesuai dengan perkiraan konsensus Dow Jones, meskipun tingkat tahunan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan 2,1% pada bulan September.
Indeks dolar Amerika Serikat (DXY) yang turun dan mencapai level terendah dua minggu terakhir, yang meningkatkan daya tarik emas bagi pemegang mata uang lain. Pembelian emas dikonversi dalam mata uang dolar sehingga pelemahan dolar akan berdampak positif ke emas.
Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures memperkirakan harga emas bisa mencapai $3.000 pada kuartal pertama atau kedua pada 2025, kecuali ada lonjakan inflasi tajam yang memaksa Fed untuk menaikkan suku bunga, yang dapat merusak pasar bull.
Namun, ada “badai” yang harus diterjang emas ke depan yakni ketidakpastian pasar menjelang pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat pada 20 Januari 2025.
“Melihat kembali pergerakan harga hari ini, volatilitas yang lebih besar bisa terjadi pada harga emas dalam waktu dekat menjelang pelantikan Donald Trump dan seiring dengan perkembangan situasi di Timur Tengah,” kata Hamad Hussain, asisten ekonom iklim dan komoditas di Capital Economics.
Sumber : cnbc indonesia
PT Midtou Aryacom Futures | Website Midtou Cabang Lampung
PT Midtou Aryacom Futures | News Product Midtou