PT Midtou Aryacom Futures – Harga Emas 18 Oktober 2024: Lagi, Harga Emas Tembus Rekor Termahal Hari Ini

PT Midtou Aryacom Futures

PT Midtou Aryacom Futures  – Harga emas telah mengalami lonjakan lebih dari 30% tahun ini, melampaui rekor, didorong oleh prospek penurunan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed) lebih lanjut setelah penurunan suku bunga setengah poin persentase bulan lalu dan ketidakpastian geopolitik yang sedang berlangsung.

Harga emas diperkirakan naik menjadi $ 2.941 per troy ounce selama 12 bulan ke depan, delegasi pertemuan tahunan London Bullion Market Association memperkirakan awal minggu ini.

Harga Emas mencapai rekor tertinggi pada hari Kamis (Jumat waktu Jakarta) karena ketidakpastian seputar pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) dan perang di Timur Tengah mendorong investor untuk mencari aset safe haven. Sementara itu, pelonggaran lingkungan kebijakan moneter membuat harga emas dunia tetap tinggi.

Dikutip dari CNBC, Jumat (18/10/2024), harga emas dunia di pasar spot naik 0,7% menjadi $ 2.692,04 per ons. Sedangkan harga emas berjangka Amerika Serikat ditutup naik 0,6% level $ 2.707,5.

“Jajak pendapat LBMA yang dilakukan di Miami awal minggu ini, yang memperkirakan harga emas akan naik mendekati $ 3.000 tahun depan dan perak akan menguat lebih jauh, saya rasa potensi tersebut juga menarik perhatian,” kata Kepala Strategi Komoditas Saxo Bank, Ole Hansen.

Harga Emas Turun

Pada awal sesi Amerika Serikat, harga emas telah turun dari rekor tertinggi setelah data menunjukkan penjualan eceran Amerika Serikat meningkat sedikit lebih banyak dari yang diharapkan pada bulan September sementara laporan Departemen Tenaga Kerja mengatakan pengangguran secara tak terduga turun minggu lalu.

“Kedua laporan tersebut termasuk dalam kubu yang bersikap agresif terhadap kebijakan moneter,” kata Analis Pasar Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff.

Harga emas, yang tidak menghasilkan bunga sendiri, cenderung naik ketika suku bunga dipotong. Bank Sentral Eropa juga memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini sebesar seperempat poin. 

Harga Emas Makin Mahal Menuju Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

Sebelumnya, Harga emas naik menuju rekor tertinggi pada hari Rabu (Kamis waktu Jakarta). Lonjakan harga emas dunia didorong oleh melemahnya imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) dan ekspektasi penurunan suku bunga oleh bank-bank sentral utama, dengan dukungan tambahan terhadap aset safe haven dari konflik geopolitik yang sedang berlangsung.

Dikutip dari CNBC, Kamis (17/8/2024), harga emas dunia di pasar spot naik sekitar 0,6% menjadi $ 2.676,03 per ons, mendekati rekor tertinggi $ 2.685,42 yang dicapai pada 26 September. Sedangkan harga emas berjangka Amerika Serikat naik 0,5% menjadi $ 2.692,60.

“Ekspektasi pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh Federal Reserve AS pada bulan November menguat, data inflasi yang lebih lemah di Eropa dan Inggris telah meningkatkan ekspektasi pelonggaran ECB dan BoE yang lebih agresif, yang mengarah pada imbal hasil yang lebih rendah secara umum yang telah mengangkat emas,” kata Wakil Presiden dan Ahli Strategi Logam Zaner Metals, Peter A. Grant.

“Bahkan ada peluang kecil bahwa kita bisa melihat angka mendekati $ 3.000, dan itu mungkin lebih dari target kuartal I 2025,” kata Grant.

Imbal hasil Treasury Amerika Serikat turun ke level terendah dalam lebih dari seminggu, membuat emas lebih menarik karena cenderung berkembang dalam lingkungan suku bunga rendah.

Pedagang saat ini melihat sekitar 96% peluang penurunan suku bunga Amerika Serikat sebesar 25 basis poin pada bulan November..

Suku Bunga Bank Sentral Eropa

Bank Sentral Eropa tampaknya akan memangkas suku bunga lagi pada hari Kamis, sementara penurunan inflasi Inggris mengindikasikan pemangkasan suku bunga bulan depan oleh Bank of England.

Penggerak utama kenaikan emas meliputi risiko ketidakstabilan fiskal, daya tarik safe haven, ketegangan geopolitik, de-dolarisasi, ketidakpastian pemilihan Presiden Amerika Serikat, dan pemangkasan suku bunga oleh bank sentral, kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank.

Delegasi pada pertemuan tahunan London Bullion Market Association meramalkan harga emas akan naik menjadi $ 2.941 selama 12 bulan ke depan dan harga perak akan melonjak menjadi $ 45 per ons.

Senada dengan harga emas, harga perak spot menguat sekitar 1% menjadi $ 31,77. Harga platinum naik 1,3% menjadi $ 996,55 dan harga paladium naik 1% menjadi $ 1.019,00. 

Official PT Midtou Aryacom Futures

Sumber : Liputan 6

PT Midtou Aryacom Futures Lampung | Website Midtou Cabang Lampung

PT Midtou Aryacom Futures Lampung | News Product Midtou

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *