Midtou  – Harga Emas 10 Juli 2024: Harga Emas Bangkit Setelah The Fed Kirim Kabar Bahagia

Midtou

Midtou  – Harga logam kuning kembali bertenaga paska anjlok 1% lebih pada perdagangan sebelumnya. Penguatan pada emas didorong pernyataan Chairman bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Rserve (Teh Fed) yang lebih dovish.

Pada perdagangan Selasa (9/7/2024) harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,20% di level $ 2.363,58. Penguatan tersebut membalikkan kerugian emas pada perdagangan sebelumnya yang anjlok 1% lebih. Sementara, hingga pukul 06.20 WIB Rabu (10/7/2024), harga emas di pasar spot bergerak lebih tinggi atau naik 0,06% di posisi $ 2.364,98.

Berbicara di depan Komite Senat Perbankan, Perumahan, dan Urusan Perkotaan Amerika Serikat pada Selasa (9/7/2024) waktu Amerika Serikat, Chairman The Fed Jerome Powell menyatakan kekhawatiran bahwa menahan tingkat suku bunga terlalu tinggi terlalu lama dapat membahayakan pertumbuhan ekonomi. Powell menyebut ada sedikit penurunan inflasi secara konsisten yang sejalan dengan target The Fed yakni ke kisaran 2%.

“Setelah kemajuan menuju target inflasi 2% pada awal tahun ini berjalan lambat, pembacaan data inflasi terbaru menunjukkan adanya kemajuan lebih lanjut yang moderat. Data yang lebih baik akan memperkuat keyakinan kami bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju 2%,” tutur Powell, dikutip dari Reuters.

Inflasi Amerika Serikat melandai ke 3,3% (year on year/yoy) pada Juni 2024, dari 3,4% (yoy) pada Mei 2024. Inflasi inti pengeluaran pribadi Amerika Serikat (PCE) melandai ke 2,6% (yoy) pada Juni 2024, dari 2,8% pada Mei.

BACA JUGA NEWS LAINNYA DI MIDTOU NEWS

Sebagai catatan, suku bunga The Fed saat ini berada di kisaran 5,25%-5,50%, level tertinggi dalam 23 tahun terakhir. The Fed sudah mengerek suku bunga selama 11 pertemuan dari Maret 2022 hingga Juli 2023. Suku bunga 5,25-5,50% sudah bertahan selama setahun atau hingga saat ini.

Menyusul pernyataan Powell, pasar berekspektasi 71% jika The Fed akan mulai memangkas suku bunga pada September dan kemungkinan akan diikuti dengan pemangkasan tambahan seperempat persen menjelang akhir tahun. Namun, anggota Federal Open Market Committee (FOMC) dalam pertemuan Juni mereka hanya menunjukkan satu pemangkasan.

“Powell mulai menyiapkan pemotongan suku bunga. Mereka melihat risiko jika tidak memangkas suku bunga cukup cepat.” ujar  ekonom utama di Annex Wealth Management di Brookfield, Wisconsin.Jacobsen kepada Reuters.

Pemangkasan suku bunga akan membuat dolar Amerika Serikat dan imbal hasil Keuangan Amerika Serikat melemah. Dua faktor ini akan menguntungkan emas. Pelemahan dolar Amerika Serikat membuat konversi pembelian emas semakin murah sehingga meningkatkan permintaan. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga melemahnya imbal hasil Keuangan Amerika Serikat akan menguntungkan emas.

Fokus pasar saat ini beralih ke data indeks harga konsumen (CPI) yang akan dirilis pada hari Kamis (11/7/2024), dengan angka-angka terkini menunjukkan penurunan dari level yang tinggi secara tak terduga pada awal tahun.

Jika hasil data inflasi Amerika Serikat sesuai dengan ekspetasi pasar untuk lebih melambat, hal tersebut dapat mendorong logam mulia untuk lebih banyak mendapatkan keuntungannya, ujar Han Tan, kepala analis pasar di Exinity Group.

Official Midtou

Sumber : cnbc indonesia

Midtou | Website Midtou Cabang Lampung

Midtou | News Product Midtou